Seperti yang kita tahu, keberadaan memory merupakan salah satu perangkat yang amat vital dalam sebuah pc.
Sama seperti namanya, memory digunakan / berfungsi sebagai alat untuk menyimpan data baik itu sementara (dynamic) atau permanen (static). Dalam jenisnya, memory terbagi menjadi dua bagian. Yaitu memory internal dan memory eksternal.
Lalu apa perbedaan diantara memory internal dan memory eksternal?
Memory Internal
Dari segi fungsi, memory internal merupakan tempat untuk menyimpan data yang bersifat sementara ( dynamic) dan dapat diakses processor secara langsung.
Memory internal mampu menyimpan data secara sementara karena memiliki sifat penyimpanan yang sementara juga. Ambil contoh seperti ketika kamu sedang menjalankan sebuah program seperti Ms.Words, game, Command Prompt, dan program lainnya.
Pada saat kamu menjalankan sebuah program apapun itu, instruksi yang kamu masukkan pada komputer akan melewati RAM terlebih dahulu. Setelah itu instruksi tersebut akan diteruskan menuju processor untuk di proses.
Nah, karena sifatnya yang sementara, apabila kamu melakukan shutdown atau restart pada komputer kamu maka instruksi yang ada pada RAM akan otomatis terhapus dan tidak akan dapat kamu temukan lagi.
Oleh karenanya, apabila kamu ingin agar data yang kamu kerjakan ingin tersimpan dan tidak akan terhapus pada saat komputer di shutdown atau restart maka penting hukumnya untuk menyimpan dahulu ke memory eksternal seperti harddisk atau flasdisk.
Memory internal juga dapat berupa ROM ( Read Only Memory ), sesuai namanya memory ini hanya dapat dibaca yang berupa chip semikonduktor yang berisi program BIOS. Nah disinilah kita dapat menyimpan setting BIOS.
Memory Eksternal
Memory eksternal merupakan memory yang bersifat statis dimana data yang kamu simpan tidak akan hilang meskipun komputer telah dimatikan atau direstart.
Memory eksternal sendiri dapat berupa perangkat penyimpanan seperti hardisk atau flashdisk yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menyimpan data secara permanen.
Karena sifatnya yang permanen atau statis, maka ukuran yang disediakan memory eksternal tentu akan jauh lebih besar daripada memory internal yang biasanya hanya memiliki kapasitas 2GB, 4GB, 8GB.
Hardisk yang paling pasaran dan sering kita temui biasanya memiliki ukuran 500GB atau mungkin ada juga yang sudah berkapasitas 1TB atau mungkin banyak yang berukuran lebih besar.
Nah, itulah perbedaan memory internal dan memory eksternal. Apakah artikel ini menarik? Jangan lupa untuk berbagi pendapat kamu di kotak komentar dibawah.
Terima kasih kak penjelasaanya sangat menarik dan bermanfaat
BalasHapusPerkenalkan kak saya mirnawati dari ISB Atma Luhur
makasih jadi tau perbedaannya
BalasHapusagency indonesia