Apa Penyebab Baterai Kembung? Dan Bagaimana Baterai Bisa Meledak?


Akhir-akhir ini, dunia dibuat heboh dengan kasus meledaknya beberapa gadget. Seperti kasus Galaxy Note 7 misalnya. Mungkin dari sana kita akan terlintas tentang apa yang menjadi penyebabnya? Sebagaimana yang kita tahu bahwa baterai lithium-ion  saat ini sering digunakan sebagai sumber energi pada gadget.

Namun, apakah kamu pernah melepas penutup belakang smartphonemu dan melihat baterai di dalamnya? Pada beberapa kasus, kita juga sering menemui baterai bengkak yang menolak untuk kembali ke normal, atau beberapa orang menyebutnya baterai "kembung". Untuk mempelajari fenomena tersebut dan apa yang terjadi di dalam baterai, sebuah penelitian baru telah dilakukan.

Baterai lithium-ion sering digunakan secara global karena kapasitas yang kuat dan ringan, namun nyatanya justru membuat mereka rentan terhadap kerusakan karena struktur di dalamnya. kamu dapat membandingkan struktur mereka yang berisi lembar elektroda.


Apa yang terjadi di dalam baterai bengkak? Apa yang menyebabkan ledakan? 

Menurut seorang peneliti Toby Obligasi dan timnya di Kanada Light Source, bengkak pada baterai merupakan bentuk gas yang di dalamnya. Jika baterai terlalu panas atau dipakasa bekerja terlalu berlebihan, atau dibiarkan habis untuk waktu yang lama, bahan kimia cair dapat menghasilkan gas. Perubahan inilah yang menyebabkan pembengkakan baterai.

Dalam kasus tersebut, ada tiga kemungkinan, yaitu:


  • Baterai sudah  membengkak sedikit dan tetap dipaksa bekerja 
  • Sudah membengkak besar dan berhenti beroperasi.
  • Gas yang terus menerus dihasilkan dapat menyebabkan pecahnya, disertai dengan api / ledakan.  
Dengan menggunakan teknik bernama computed tomography, para peneliti menemukan bahwa gas yang tercipta pada lapisan elektroda gesper mendorong mereka untuk terpisah. Karena cacat tertentu dalam proses manufaktur, masalah kecil dalam baterai dapat membuat situasi ini lebih berbahaya.

Obligasi menunjukkan bahwa perbaikan dalam proses manufaktur dapat membuat baterai lithium-ion minim risiko. Selain itu, baterai lithium-ion dengan tidak ada komponen cair juga dapat membantu mengurangi risiko.

Sementara itu, penting hukumnya bagi para pengguna untuk menghindari melakukan tugas berlebihan yang mengakibatkan baterai intensif selama berjam-jam. Ini akan mengurangi kemungkinan overheating dan pembengkakan pada baterai.

Apakah artikel penyebab baterai kembung dan penyebab baterai meledak ini menarik? Jangan lupa untuk berbagi tanggapan dan pandangan kamu di kotak komentar dibawah.

Masih bingung mau baca dari mana? Biarkan CT merekomendasikan artikel teknologi terbaru untukmu!

2 Responses to "Apa Penyebab Baterai Kembung? Dan Bagaimana Baterai Bisa Meledak?"